5 Makanan Pereda Kram Saat PMS
14:48 | Author: Mama Doyan Jalan

VIVAnews – Menurut American College of Obstericians and Gynaecologist, hampir 85 persen wanita mengalami PMS selama hidup mereka. Selain sakit kepala, kembung, kemurungan dan rasa lelah, banyak wanita mengalami sakit perut saat PMS.
Selain berolah raga, ada cara lain untuk meredam rasa tersebut. Salah satunya melalui pola makan. Kemahiran Anda dalam memillih bahan pangan menjadi kunci utama peredam rasa nyeri bulanan Anda.
Beberapa makanan yang harus dihindari adalah makanan dengan kandungan sodium tinggi, lemak, gula dan aditif. Kandungan ini biasa dijumpai pada olah produk berkafein, keju, dan alkohol.
Berikut ini adalah beberapa bahan pangan peredam rasa nyeri saat PMS, seperti yang dilansir dalam laman Sheknows:

Jus Nanas

Kram saat mentruasi disebabkan oleh kontraksi rahim yang membantu tubuh melepaskan lapisan rahim. Kandungan bromelaine dalam jus nanas berfungsi membantu relaksasi otot, sehingga rasa nyeri pun akan terhindari.

Biji labu

Kandungan seng dan mineral pada biji labu dapat meredakan rasa nyeri di perut. Bahan pangan lainnya yang mengandung seng adalah makanan laut, daging yang tinggi lemak, dan kacang-kacangan. Biji labu dan kacang juga mengandung banyak vitamin E, yang akan membantu mengurangi peradangan di perut.

Roti berselai kacang

Vitamin E pada selai dan vitamin B pada roti dapat membantu Anda dalam mengikis kram perut. Vitamin B pada roti diperoleh dari tepung terigu yang terbuat dari gandum.

Tuna

Mengganti lemak jenuh dengan lemak sehat seperti omega-3 juga dapat menjadi solusi saat kram. Protein dalam tuna juga dapat menstabilkan gula darah dan mengurangi nafsu makan.

Lobak

Sayuran bewarna putih ini merupakan sumber vitamin E dan C yang dapat mengurangi peradangan. Kalsium dan mineral yang ada di dalamnya juga mampu meredakan gejala PMS.

This entry was posted on 14:48 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: